Sinopsis Nakusha Rabu 25 Oktober - Episode 107

Baca Juga:

Sinopsis Nakusha Rabu 25 Oktober - Episode 107

Sinopsis Nakusha Rabu 25 Oktober - Episode 107. Prosesi Dutta bergerak maju di hutan  Ullu memberitahu jalan Ullu ke bahwa ia akan datang seperti seorang raja, namun pergi seperti seorang pengemis, dari Apapun cara ia datang, kami akan menyambutnya . Dutta dan arak-arakannya bergerak, pada satu titik Dutta berhenti dan memberi isyarat untuk berhenti . ia berkata bahwa Kala sangat cerdik  ia pasti sudah memasang perangkap dan akan sangat berbahaya untuk pergi bersama  jadi kita akan Pergi di pasukan yang berbeda . dan semua orang.

Kala dan para sandera diperlihatkan . The kajrare naino wala BG mengajak keluarga ke panggung stik rumput dimana ada tiga kursi, Kala melihat itu dan kemudian mendekati mereka dan berkata kepada mereka Selamat !!!  Vahinisaheb, Aaisaheb dan Baaajirao, Karena Dutta sangat mencintaimu, aku telah membuat pengaturan khusus untukmu  Gaekwad !!! Membuat mereka duduk di atas takhta dengan penuh hormat.

Dia berkata kepada BG untuk mengikat semua orang, jadi Nakku, Baaji, AS terikat dengan kursi dan Kishore, Roops, Leela terikat pada tiang. Di Hutan, Ullu berada di tanah dengan beberapa patungnya, dan beberapa Ullu ke pathe telah menjadi bandar dan telah memanjat pohon dan berjaga-jaga saat kedatangan Sher  dan Dutta ki Sena sedang mempersiapkan diri untuk Sebuah serangan gerilya . Dan kami menyuruh Sher melewati hutan, mengendarai Dhawal. beberapa pathway Ullu ke acak mencoba untuk menghentikannya, dan sher bahkan gak menghentikan langkahnya  ia memotong mereka dengan pedangnya dan mengendarainya melalui mereka seperti ia Membersihkan gulma acak atau bermain polo. Dutta ki Sena menyerang Back up BGs  Satu BG datang dan mencoba membidik Dutta dengan pistol, dan telinga Dutta mengukur nikkame ke aahat, dan berteriak  sebuah pisau di dalam dada BGs  . Satu lagi menggigit debu.

Suds dan mata liciknya mengukur bahaya yang terkumpul di sekitarnya, namun gak dapat melihat apa-apa, Mahadev Dan penduduk desa menghabisi para BG yang bersembunyi di pepohonan dan Dutta menghabiskan banyak orang yang datang dari jalannya Vijay Yatra. Kala menyaksikan para sandera yang diikat . naga Kajrare naga BG memberitahu Baaji bahwa mengapa kamu menunjukkan kepada saya mata besar kamu , saya akan mengeluarkan matamu.

Kala memberitahunya Gaekwad, . Biarkan kedua teman bertemu untuk terakhir kali, Apa yang akan saya lakukan dengan dua orang buta  ia mengejek karena kamu gak yakin bahwa Dutta akan datang ke sini dan Menyelamatkan kamu , apakah kamu  Baaji berkata kepadanya bahwa Kala, untuk tentara kamu , bahkan saya cukup  Kala berkata bahwa kamu belum kehilangan sifat kamu terlepas dari kondisi kamu  lihat ke sekeliling kamu  ada Tambang di seluruh  bahkan jika Dutta datang ke sini ia wilAku gak bisa melarikan diri hidup-hidup .

Seluruh keluarga akan dibakar menjadi abu, satu-satunya yang masih harus dilihat adalah siapa yang akan mati terlebih dahulu, terlihat tergantung dari pepohonan sehingga ia mendapat teropong. Secara ajaib berbaring di kap ban jip dan mulai melihat-lihat melalui teropong. dan voila  menemukan BG-nya  tergeletak di tanah seperti kuda nil yang tergeletak di air  mati bagi dunia dan ia memerintahkan agar jalurnya siap (suaranya goyah) dan ia berteriak pada Dutta !!!!  dan tunas di udara  !! Suara pemotretan itu bekerja seperti isyarat untuk Mahadevji dan penduduk desa dan seluruh Sena keluar dan menyerang jalur Ullu dan Ullu ke arah . Mahadev menyerang Ullu,  Ullu memberinya pukulan dan Mahadevji jatuh di tanah.
Baca Selanjutnya Sinopsis Nakusha Kamis 26 Oktober - Episode 108