 |
| Sinopsis Brahmarakshas Sabtu 25 November - Episode 25 |
Daadi menegur Nalin untuk mengendalikan istrinya dan menghentikannya melakukan shanti pooja. Apu masuk dan berkata bahwa mereka mempercayai takhayul seperti orang Kamalpura dan ia mengira Raina membantu Mohini. Nalin berkata ia akan berbicara dengan Mohini, namun biarlah pooja ini terjadi. Daadi bua berkata gak ada yang mendengarkannya.
Seluruh keluarga duduk untuk Pooja kecuali bua dan Apu. Mohini berkata mereka belum datang. Phuli bilang mari kita mulai pooja, mereka akan datang kalau mereka mau. Apu di kamarnya melihat dirinya di cermin. Daadi bua masuk dan bertanya bahkan ia berada di Kalampura bersama Mohini, biasanya mohini menakut-nakuti orang, hari ini ia sangat takut pada dirinya sendiri. Apu berkata bahwa Mohini adalah takhayul sejak kecil dan mereka biasa mengejeknya untuk menghentikan takhayulnya.
Daadi menegurnya untuk berhenti berbuat jahat, sepertinya ia lebih alergi terhadap pooja daripada siapapun. Apu mendengar ketukan drum dan mulai merasa gak enak dan mengira bahwa pooja adalah untuk mengungkapkan kebenaran, ia gak akan membiarkan hal itu terjadi. ia mengenang bagaimana ia menjadi Brahmarakshas. Tangannya berubah biru. ia berjalan keluar dengan tergesa-gesa.
Daaadi berpikir apa yang terjadi padanya. Phuli terus pooja. Apu mulai merasa gak nyaman dan berubah menjadi Brahmarakshas. Phuli berdoa kaali maa untuk mengeluarkan kejahatan dari rumah ini. ia memilah-milah asap suci dengan mata tertutup melihat mata merah Brahmarakshas / Apu. ia mengambil pedang dan memotong pumkin dengan itu. Labu menjadi hitam. ia melemparnya ke atas kumkum.
Daadi jatuh pada daadi bua dan ia mulai tercekik karena asap. ia berteriak untuk membuka jendela. Phuli bilang tidak, Brahmarakshas. datang. Daadi bua memesan drumer untuk keluar. Phuli berkata bahwa Brahmarakshas ada di sini.
Nalin berteriak ini bukan Kamalpura dan memintanya untuk keluar. Daadi bertanya apa itu Brahmarakshas. Mohini menceritakan bagaimana seseorang menjadi Brahmarakshas. Nalin berkata itu hanya imajinasi dan meminta ia untuk menghentikan drama. Daadi bertanya apakah ia menginginkan shanti pooja, apa yang ia lakukan sebagai gantinya. Raina berkata dengan pooja ini, semuanya akan baik-baik saja. Aditya juga meneriaki Mohini dan Phuli dan memintanya untuk keluar. Nalin menyeret Phuli keluar. Raina memberi isyarat padanya dan menunggu di luar.
Nalin yang duduk di kamarnya berteriak bahwa semuanya beres, namun Mohini merusak rencananya. Apu datang dan berkata apa ini Brahmarakshas. Nalin berkata jika ia gak ingat, mereka semua membunuh Brahmarakshas bersama-sama. Apu berkata Raina adalah pencucian otak Mohini dan ia adalah masalah terbesar. Nalin berkata ya, jika Rishabh telah menikahi seorang gadis kaya, ia pasti sudah menyiapkan usahanya. Apu bilang ia punya rencana untuk mengeluarkan Rain dari kehidupan mereka.
Mohini menangis di depan Raina yang mengenang Rakhi dan Raina bahwa ia akan bersamanya sampai ia berada di rumah ini selama beberapa hari dan gak akan membiarkan ia merindukan putrinya. Apu mendengar percakapan mereka berdiri di dekat pintu. Di luar rumah, Phuli menunggu dalam gelap dan takut melihat seorang wanita dan berpikir apakah ini Brahmarakshas.
dan minta maaf karena datang terlambat, ia bersembunyi dari daadi bua. Phuli berkata bahwa Brahmarakshas telah kembali dan ia melihat mata merahnya. Raina berkata mereka bisa mengatasinya dengan rajgira dan teratai. Phuli berkata setiap kali seseorang menjadi Brahmarakshas dengan alasan yang berbeda, terakhir kali Sanjay menjadi Brahmarakshas karena istrinya dan membenci pengantin wanita, jadi rajgira dan teratai bekerja, kali ini mereka gak tahu apakah itu akan berhasil atau gak atau apa yang akan berhasil.
Rishab dan keluarga menikmati makan malam. Mohini bertanya dimana Apu. Daadi bua berkata bahwa wanita lemah pasti sudah pergi ke dokter setelah asap berbau di rumah. ia berkata kepada Rishab bahwa Raina mempersiapkan poha hari ini dan memintanya untuk menyehatkannya dan bahkan jika ia gak suka memuji itu. ia meminta ia juga untuk mempersiapkan sesuatu untuk Apu.
Rishab mengira Raina sedang menunggu untuk segera keluar dari hidupnya. Mantan pacarnya Kiara masuk dan berharap halo semua orang. Semua orang menatapnya dengan heran. Rishab mulai terbatuk-batuk melihat Kiara. Raina khawatir. Kiara menggerakkan Raina ke samping dan memintanya untuk mendapatkan obat anti-alergi dari lemari sementara ia memberi air lemon ke Rishab. Raina bertanya padanya. Kiara bilang iya. Raina mendapat obat. Kiara merenggut tangannya dan memberi makan Rishab. ia kemudian memperkenalkan dirinya sebagai mantan pacar Rishab Kiara. Mohini memintanya untuk duduk.
Nalin berkata Kiara sedang dalam perjalanan bisnis di kota ini, jadi ia mengundangnya untuk tinggal bersama mereka di sini. Daadi bilang ini rumahnya. Kiara bertanya apakah ia bisa memanggilnya papa. Daadi bua bertanya apakah ia gak punya papa. Kiara bilang ia punya. Daadi berkata biasanya orang mencoba membuat kerabat yang gak mereka miliki dan mengejeknya agar gak memikirkan memiliki Rishab sebagai suaminya karena ia gak memilikinya karena Rishab sudah menikah.
Setelah itu, MohIni di kamarnya menghadapi Nalin karena memanggil Kiara di sini. Nalin berkata bahwa ia datang untuk perjalanan bisnis, itu saja. Mohini berkata bahwa ia mengenalnya dengan baik, ia selalu memikirkan bisnis. ia bilang ia gak bodoh emosional seperti ia dan bahkan anaknya pun gak emosional, segera ia akan segera mengeluarkan Raina dari hidupnya. ia berpikir bahwa saat putri manajer berada di luar kehidupan Rishab dan Kiara menikahi dia, ia akan membangun bisnisnya dengan baik..Kiara pergi ke Naina dan bertanya kepadanya bagaimana Rishab menikahi Raina. Naina berkata kepadanya bahwa Rishab dan Raina menikah untuk membalas dendam Rakhi dari Brahmarakshas.
Kiara berkata bahwa Rishab gak harus mencintai Raina. Naina berkata bahwa Rishani lazim sering menyerang Raina, namun gak sekarang. Kiara berkata Raina gak begitu polos seperti ia menggambarkan dirinya sendiri, ia sangat licik. Naina bilang ia gak berpikir begitu. Kiara mengira ia sudah pergi ke Amerika untuk urusan bisnis, sekarang ia sudah kembali dan akan mendapatkan kembali Risab dengan biaya apapun.
Raina pergi ke kamar Rishab. ia meminta ia untuk minum obat dan susu kunyit. ia minum obat-obatan dan berkata itu sudah cukup dan ia harus berbicara dengan Kiara. Raina pergi ke dapur dan berpikir apa yang akan ia bicarakan dengan Kiara, mengapa ia kembali setelah bertahun-tahun. Kiara datang ke dapur dan melihat makanan yang terbakar Raina bertanya apakah ibunya gak mengajari masakannya. Raina berkata bahwa orang tuanya meninggal dunia di masa kecilnya.
Kiara mengejek seseorang dan berkata bahwa seseorang mencoba untuk membuat hubungan yang gak mereka miliki, menunjukkan bahwa ia berusaha menjalin hubungan dengan keluarga dan keluarga Rishab. ia secara gak langsung memintanya untuk keluar dari kehidupan Rishab saat Rishab adalah miliknya dan daunnya. Daadi datang dan berkata bahwa ia ada dimana-mana di rumah ini dan memberinya gyaan moral untuk menjadi kuat dan memperjuangkan suaminya dan berkata dalam film, selalu mangalsutra dan sindhoor menang. Baca Selanjutnya Sinopsis Brahmarakshas Minggu 26 November - Episode 26
