 |
| Sinopsis Brahmarakshas Selasa 28 November - Episode 28 |
Shivam membawa Raina yang gak sadar melalui hutan ke rumahnya. Rihab di kamarnya berpikir bagaimana ia bisa membiarkan Raina pergi. Kiara datang dan berkata bahwa ia harus melupakannya sekarang. ia berkata bagaimana ia bisa, ia membiarkannya berlalu dengan mudah, ia bertanggung jawab Atas kesusahannya, ia berharap ia masih hidup. Kiara berkata bahwa ia harus membiarkan orang pergi saat mereka ingin pergi dan Raina ingin pergi darinya. ia bertanya bagaimana mungkin dia, Raina sangat memperhatikan semua orang.
Kiara berkata mengapa ia membiarkannya pergi saat ia pergi. ia bilang ia berbeda dan Raina berbeda. ia bilang ia mencintainya. ia bilang tidak. Keluarga masuk ia bilang ia gak merasakan seperti yang ia rasakan untuk Raina. ia bilang ia akan pergi dari sini. Keluarga memasuki dan konsol Rishab. Rishab menangis bahwa ia gak bisa menyelamatkan Raina. Daadi bua dan Mohini menghiburnya. Nalin berteriak jika Kiara pergi, saldo banknya akan pergi. Kiara pergi dengan tasnya di pagi hari dan Rishab gak menghentikannya. Nalin berasal dari latihan pagi dan teriakan di Rishab mengapa ia gak menghentikan Kiara. ia bilang kenapa ia berkata ini saat Raina pergi. Mohini mendengarnya dan tersenyum tanpa suara. Nalin berteriak Raina menghantui mereka bahkan setelah kematiannya.
Raina bangun dan melihat Phuli di depannya. ia bertanya bagaimana ia datang ke sini dan apa yang ia lakukan di sini? Shivam datang memegang kayu api. Phuli berkata anaknya membawanya ke sini. Raina berkata anaknya dan melempar air ke Shivam. Mereka berdua lalu tertawa dan Shivam bilang ia balas dendam. ia bilang iya .. Phuli bertanya apakah mereka saling mengenal.
Raina berkata bahwa mereka adalah teman kuliah dan ia telah menyiram air padanya, ia berpikir apakah ia akan menemuinya dan menyiram air atau tidak. Phuli bertanya di mana ia menemukan Raina. Shivam berkata bahwa ia akan kembali ke rumah saat Brahmarakshas menyerang bus dan Raina juga di dalam bus, ia menyelamatkannya dan membawanya ke sini. ia telah membaca tentang Brahmarakshas, ia akan pergi ke asurthal sekarang dengan maa untuk mengetahui lebih banyak tentang Brahmarakshas. Raina berkata bahkan ia akan ikut. ia bilang oke
Rishab dan Mohini menangis memikirkan Raina dan berharap ia masih hidup. Phuli memanggil Mohini dan menginformasikan bahwa Raina bersama ia di Kamalpura. Mohini dengan senang hati memberitahu seluruh keluarga. Rishab dan Daadi merasa bahagia. Asap Apu mendengar ini. Daadi berkata mereka semua akan pergi ke Kamalpura untuk mendapatkan Raina kembali. Nalin bahkan berkata bahwa ia ingin tahu mengapa Raina begitu istimewa.
Raina bersama Shivam dan Phuli mencapai asursthal. Shivam memeriksa darah di banyak tempat dan berkata darah manusia ini. Raina berkata harus dari Rakhi. ia berkata saat ini ia mendengar Brahmarakshas adalah wanita dan wanita Brahmarakshas yang lebih bertenaga dibanding pria. Terakhir kali, mereka tahu Brahmarakshas dapat dikendalikan dengan rajgira dan teratai karena membenci brid, kali ini kita harus menemukan apa yang ditakutkannya. Raina bertanya apa yang terjadi pada tubuh Brahmarakshas tua. Phuli berkata bahwa penduduk desa mengubur tubuhnya di hutan.
shab mencapai Kamalpura. Mohini berkata bahwa mereka gak dapat tinggal di haveli mereka setelah menjual menabrak Nalin berkata bahwa ia dibeli oleh temannya dan ia mengizinkan mereka untuk tinggal di sana. Mereka semua masuk. Rishab bilang ia akan keluar dan pergi mencari Raina. Kiara turun menyambut mereka dan berkata bahwa ayahnya membeli haaveli ini.
Raina kembali ke rumah Phuli. ia membayangkan Rishab datang dan berkata bahwa ia menggodanya ke mana-mana dan datang untuk membawanya kembali. ia menjadi emosional namun kemudian menyadari bahwa itu adalah Shivam dan bukan Rishab. Shivam memberitahu Phuli bahwa Sarpanch telah memanggil mereka untuk sebuah fungsi dan meminta Raina jika ia gak datang ke pasar bersamanya. ia bilang iya dan pergi bersamanya. Toko Raina sendiri di pasar dan merasa senang melihat orang bahagia tanpa takut akan Brahmarakshas. ia melihat seorang anak laki-laki menjual sindhoor dan membelinya.
Seorang tharki baba mulai berkomentar bahwa ia belum menikah, namun memiliki kualitas seorang wanita yang sudah menikah. Raina bilang ia sudah menikah. ia bertanya dimana mangalsutra nya saat itu. ia bilang ia kehilangannya dalam sebuah kecelakaan. ia terus mengganggunya dan merebut sindhoor darinya. Rishab datang dan memutar tangannya dan mengusirnya. Raina senang melihatnya di sini. ia bertanya bahwa ia menggodanya ke mana-mana dan khawatir. Kiara datang saat itu dan memulai drama yang biasa dan berkata bahwa ia membawa Rishab ke sini dan telah membeli haveli, jadi ia membawa seluruh keluarga untuk berkumpul. Raina dengan marah pergi. Rishab menegur Kiara dan berkata bahwa ia membuat cemburu gadis itu.
Raina kembali ke Phuli dan menuangkan hatinya di depan Phuli. Phuli menghiburnya dan berkata apapun yang dilihat selalu gak benar dan ia telah melihat cinta untuknya di mata Rishab. Pada malam hari, keluarga Rishab berkumpul di desa di pesta sarpanch. Raina datang bersama Phuli dan Shivam dan dengan gembira memeluk Daadi dan Mohini. Apu meminta Kiara untuk pergi dan duduk di sebelah Rishab. Sarpanch berkata bahwa mereka senang ayah Kiara telah membeli haveli dan menjadi zamindar baru dari desa ini, jadi pesta ini untuk menghormatinya. Kiara berkata ingin menghibur dan menyanyi.
Penduduk desa berkata bagaimana ia bisa, ia adalah zamindar dari desa ini sekarang, ia gak bisa. Daadi bercanda jika mereka harus mendengarkan Kiara, mereka akan memiliki saat ia tinggal di rumahnya, mereka membutuhkan hiburan nyata. Shivam berkata mereka akan menghibur dengan gaya biasa dan memainkan drum. Apu mulai merasa gak enak mendengar drum. Mereka semua menari.
Daaadi mendorong Raina menuju Rishab. Mereka berdua menari. Kiara kemudian bergerak mendekati Rishab. Raina pergi dari sana dan berjalan ke hutan. Risab mengikutinya. Kiara mengikutinya dan bertanya apa yang ia lakukan di hutan. ia bilang ia datang di belakang Raina. ia bilang ia harus pindah dan memikirkannya dan bukan Raina. ia memintanya untuk berhenti. Kiara melihat Raina datang, memeluk Rishab dan mencium kerahnya. Raina berpikir siapa yang ia ajak bicara. Daun Kiara Rishab datang dan meminta Raina apa yang ia lakukan di sini. Asap hujan melihat tanda lipstik pada kerah dan asapnya. ia bilang itu bukan urusannya dan pergi.
Apu menjadi Brahmarakhsas dengan suara drum dan ges ke hutan menggerutu bahwa ia gak akan mengampuni Apu sekarang. ia menyerang Apu dan mengangkatnya ke udara. Shivam datang bermain seruling dengan Gumnaam hai koyi..badnaam hai koyi..tone. Apu merasa gak enak lagi dengan nada dan rona Raina. Kelelawar menyerangnya dan ia lolos dari sana. Shivam datang dan duduk di samping Raina. Raina berkata Brahmarakshas menyerang tme ke-5 nya. ia bilang jelas Brahmarakshas ingin membunuhnya, jadi mereka menjebaknya dan membunuh. ia mengambil sebatang tongkat dan mengukirnya di tanah lalu mulai bercanda dengan Raina dan menempelkan pipinya. ia bilang ia gak menyukainya. ia bercanda pipinya sudah pucat dari kemerahan setelah bertemu pacarnya. ia berjalan di belakangnya untuk memukulnya. Seseorang menangkap video mereka dari kejauhan. Tongkat terukir di tubuh Brahmarakshas Tua saat ia dikuburkan di sana dan terbangun. Baca Selanjutnya Sinopsis Brahmarakshas Rabu 29 November - Episode 29
